Jembatan ini dikenal sebagai ciri khas kota Batam. Jembatan Barelang sebagai penghubung pulau-pulau di Kepulauan Riau yang konon pembangunannya bertujuan untuk mengembangkan wilayah industri di daerah tersebut.
Cukup menempuh perjalanan sejauh 20 km dari pusat kota, kita sudah dapat melihat rangkaian dari enam jembatan yang apabila dihubungkan secara total memiliki panjang mencapai 2 km. Nama-nama jembatan Barelang sendiri diambil dari nama raja-raja, yang dulunya berkuasa di Melayu-Riau pada abad ke 15 sampai 18.
Jembatan pertama : Jembatan Tengku Fisabilillah, jembatan terpanjang diantara kelima jembatan lainnya. Jembatan ini menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton. Memiliki ukuran 642 x 350 x 38 meter dengan cable stay yang menjuntai megah. Konon jembatan ini mengingatkan kita pada Golden Gate di San Fransisco.
Jembatan kedua : Jembatan Narasinga, Jembatan ini menghubungkan pulau Tonton dengan pulau Nipah. Berbeda dengan Jembatan Tengku Fisabilillah, jembatan berukuran 420 x 160 x 15 meter ini berbentuk lurus tanpa lengkungan.
Jembatan ketiga : Jembatan Ali Haji, jembatan ini berukuran 270 x 45 x 15 meter. Menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Setokok.
Jembatan keempat : jembatan keempat, menghubugkan Pulau Setokok dengan Pulau Rempang. Jembatan ini bernama Jembatan Sultan Zainal Abidin. Jembatan ini memiliki ukuran 365 x 145 x 16.5 meter.
Jembatan kelima adalah Jambatan Tuanku Tambusai. Jembatan ini menghubungkan Pulau Rempang dengan Pulau Galang dan memiliki ukuran 385 x 245 x 31 meter.
Jembatan keenam adalah jembatan terpendek diantara jembatan lainnya. Jembatan yang bernama Jembatan Raja Kecil ini menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru dan memiliki ukuran 180 x 45 x 9.5 meter. Apabila telah sampai Pulau Galang, tidak ada salahnya Anda mengunjungi Perkampungan Vietnam. Memiliki luas 80 Hektar pulau ini adalah rumah bagi 250.000 jiwa pengungsi Vietnam.
No comments:
Post a Comment